Anak Perusahaan Pt Telkom Indonesia

Anak Perusahaan Pt Telkom Indonesia

Peran PT Telkom dalam Membentuk Masa Depan TIK di Indonesia

PT Telkom memainkan peran penting dalam membentuk masa depan TIK di Indonesia. Berikut beberapa aspek yang menunjukkan kontribusi mereka:

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya.

Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Liputan6.com, Jakarta - Anak perusahaan Telkom Indonesia yang bergerak di bidang konten-konten digital, Melon Indonesia, secara resmi mengumumkan rebranding menjadi Nuon Digital Indonesia.

Dalam siaran persnya, dikutip Selasa (29/11/2022), hal ini demi memperkuat posisinya sebagai perusahaan konten hiburan digital yang terdepan di Tanah Air, terkhusus gim, streaming musik, layanan over-the-top, dan ticketing.

Melalui nama baru yang menggantikan Melon Indonesia ini, perusahaan juga menyatakan komitmen untuk memperluas visi membangun dunia bagi siapa pun untuk bebas menggali kemungkinan tanpa batas, leluasa menunjukkan kreativitas, serta membentuk keseruan di masa kini dan hari esok.

Aris Sudewo, Chief Executive Officer Nuon Digital Indonesia, mengatakan dalam bingkai identitas baru Nuon Digital Indonesia, mereka sedang bertransformasi membentuk kreativitas kolaboratif.

"Kami akan menjadikan hiburan digital lebih dari sekadar konten yang mengalihkan perhatian dari dunia nyata, tetapi mampu menginspirasi hari ini dan membentuk ekosistem hiburan digital Indonesia yang semakin bersaing di masa depan," kata Aris.

"Melalui hiburan berkualitas, kami memiliki kekuatan untuk mengubah hidup dan mengubah dunia," imbuhnya.

Aris melanjutkan, perusahaan pun mempertajam upaya untuk terus mendampingi para kreator bertumbuh melalui empat langkah terkini.

Menurut CEO Nuon Digital Indonesia itu, keempat langkah ini adalah mendorong percepatan ide untuk membuahkan hasil, memungkinkan kolaborasi beragam untuk hasil yang tepat, membantu membentuk budaya populer melalui ekosistem yang inklusif, dan menekankan pentingnya peran kreativitas dalam mengubah dunia.

Gim pada ponsel lawas memiliki kenangan tersendiri bagi penggunanya. Salah satunya Bounce Classic, game bola basket milik nokia.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) is a State-Owned Enterprise (BUMN) which is engaged in information and communication technology (ICT) services and telecommunications networks in Indonesia. Telkom's majority shareholder is the Government of the Republic of Indonesia with 52.09%, while the remaining 47.91% is controlled by the public. Telkom's shares are traded on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with the code “TLKM” and the New York Stock Exchange (NYSE) with the code“TLK”.

In an effort to transform into digital telecommunication company, TelkomGroup implements a customer-oriented business strategy and company operations (customer-oriented). This transformation will make the TelkomGroup organization more lean (slim) dan agile (agile) in adapting to changes in the telecommunications industry that are taking place very quickly. The new organization is also expected to increase efficiency and effectiveness in creating customer experience quality ones.

TelkomGroup's business activities grow and change along with the development of technology, information and digitalization, but are still in the corridor of the telecommunications and information industry. This can be seen from the line of business that continues to develop complementing legacy pre-existing.

From now on, Telkom has divided its business into 3 Digital Business Domains:

PURPOSE, VISION AND MISSION

To answer the challenges of the digital industry, to support national digitization and to internalize the transformation agenda, Telkom has redefined its Purpose, Vision, and Mission.

Realizing a more prosperous and competitive nation and providing the best added value for stakeholders.

To become the digital telco of choice to advance society

AMANAH Hold fast to the trust given KOMPETENContinue to learn and develop capabilitiesHARMONISCaring for each other and respecting differencesLOYALDedicated and prioritizing the interests of the Nation and the StateADAPTIFContinue to innovate and enthusiastic in moving or facing change KOLABORATIFBuilding a synergistic collaboration

Strengthen National Telecommunication Access, Build Indonesia's Digital Society

In the course of its history, Telkom has gone through various business dynamics and gone through several phases of change, namely the emergence of telephones, changes in the service organization which was the birth of Telkom, the growth of cellular technology, the development of the digital era, international business expansion, and transformation into a digital-based telecommunications company.

In 1882, the emergence of the telephone rivaled the postal and telegraph services that were previously used in 1856. The presence of the telephone made people increasingly choose to use this new technology. At that time, many private companies held a telephone business. This large number of players made the telephone industry grow faster: by 1892 telephones were in use long distances and by 1929 they were connected internationally.

1965 – The birth of Telkom

In 1961, the Government of Indonesia established the State Post and Telecommunications Company (PN Postel).

However, in line with the rapid development of telephone and telex services, the Government of Indonesia issued PP. 30 dated July 6, 1965 to separate the postal and telecommunications industries in PN Postel: PN Pos and Giro and PN Telekomunikasi.

With this separation, each company can focus on managing its own business portfolio. The formation of this PN Telecommunications became the forerunner of Telkom today. Since 2016, Telkom management has set the date 6 July 1965 as Telkom's birthday.

1995 – The Growth of Mobile Technology

PT Telkom Merupakan Perusahaan BUMN – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai bidang apa PT Telkom beroperasi?

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

Telkomsel merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Perusahaan ini mengoperasikan berbagai teknologi jaringan seperti GSM, GPRS, WiFi, 3G, 4G LTE, dan 5G.

Telkomsel melayani lebih dari 200 juta pelanggan di seluruh Indonesia, mencakup lebih dari 95% wilayah negara ini. Telkomsel juga memiliki kerjasama roaming dengan 362 operator di 196 negara.

Dari segi keuntungan, Telkomsel berperan signifikan dengan memberikan sekitar 60% dari total pendapatan perusahaan induk. Saham Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 70,4% dan Singapore Telecommunications (Singtel) sebesar 29,6%.

Telkomsel memiliki beberapa entitas anak, di antaranya:

PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin)

Perusahaan ini menawarkan layanan telekomunikasi internasional, seperti jaringan kabel bawah laut, satelit, internet service provider (ISP), voice over internet protocol (VoIP), mobile virtual network operator (MVNO), dan lain-lain.

Telkom Indonesia mendirikan Telin pada tahun 2008 dan memiliki sahamnya sepenuhnya. Telin memiliki beberapa anak usaha, seperti Telin Singapore, Telin Hong Kong, Telin Timor-Leste, dan lain-lain.

PT Telkom Merupakan Perusahaan BUMN: Sebuah Pengantar

PT Telkom adalah salah satu perusahaan BUMN yang telah ada sejak tahun 1856. Selama perjalanan panjangnya, PT Telkom telah mengalami transformasi yang signifikan dalam menyediakan layanan telekomunikasi dan teknologi informasi kepada masyarakat Indonesia.

Investasi dalam Riset dan Inovasi

Dalam upayanya untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang terus berubah, PT Telkom telah berinvestasi dalam riset dan inovasi. Mereka telah mendirikan berbagai laboratorium riset dan inovasi yang fokus pada pengembangan teknologi baru dalam bidang telekomunikasi dan TI. Ini mencakup penelitian tentang jaringan berkecepatan tinggi, keamanan siber, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi terkini lainnya.

Masa Depan TIK dan PT Telkom

Masa depan TIK di Indonesia menjanjikan terus berkembang seiring dengan pesatnya inovasi teknologi global. PT Telkom akan terus memainkan peran yang signifikan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang datang.

Beberapa tren yang mungkin memengaruhi masa depan TIK di Indonesia dan peran PT Telkom dalamnya termasuk:

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah salah satu pemain kunci dalam sektor TIK dan telekomunikasi di Indonesia. Dengan beragam layanan telekomunikasi, PT Telkom terus berkontribusi dalam membentuk masa depan TIK di Indonesia.

Dengan begitu, kita akan terus menyaksikan perkembangan pesat di bidang TIK di Indonesia, yang akan membentuk masa depan yang lebih cerah bagi semua.

Llihat Juga : Perusahaan BUMN Terbesar di Indonesia

KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia atau biasa disebut Telkom Indonesia adalah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang informasi dan komunikasi.

Perusahaan ini berperan sebagai penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi terlengkap di Indonesia.

Bahkan, Telkom mengklaim dirinya sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan tetap sekitar 15 juta dan pelanggan telepon seluler sekitar 104 juta.

Untuk bisa sebesar sekarang, PT Telkom Indonesia telah melalui perjalanan yang sangat panjang, bermula pada 1882 silam.

Berikut ini sejarah PT Telkom Indonesia.

Baca juga: Siapa Pemilik Perusahaan Boeing?

Berawal dari kemunculan telepon (1882)

Sejarah awal PT Telkom bermula dari didirikannya badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf pada 1856.

Setelah itu, pada 1882, kemunculan telepon mulai menyaingi layanan pos dan telegraf yang sebelumnya sudah didirikan.

Keberadaan telepon ini lantas membuat masyarakat cenderung memilih menggunakan teknologi modern tersebut sebagai alat komunikasi.

Terlebih, pada saat itu, sudah ada banyak perusahaan swasta yang menyelenggarakan bisnis telepon.

Banyaknya orang yang menggunakan telepon membuat industri telepon mengalami perkembangan lebih cepat.

Pada 1892, telepon sudah dapat digunakan secara interlokal dan pada 1929 sudah terkoneksi secara internasional.

Baca juga: Antonio Meucci, Penemu Telepon Sebenarnya

Lebih lanjut, badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf berganti status menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) pada 1961.

Empat tahun kemudian, tahun 1965, berdasarkan PP No. 30 tanggal 6 Juli 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos&Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Dengan adanya pemisahan ini, maka setiap perusahaan dapat berfokus pada pengelolaan portofolio bisnis mereka masing-masing.

Baca juga: Kartu Pos, Sejarahnya Dimulai dari Efisiensi

PT PINS Indonesia (PINS)

Anak Perusahaan Telkom ini menyediakan layanan digital lifestyle, seperti e-learning, e-health, e-government, e-commerce, dan lain-lain. Telkom Indonesia mendirikan PINS pada tahun 2000 dengan nama PT Primacom Interbuana dan berganti nama menjadi PINS pada tahun 2014. PINS dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 51% dan oleh PT Indonusa Telemedia (Transvision) sebesar 49%.

PT Sigma Cipta Caraka (TelkomSigma)

TelkomSigma adalah anak perusahaan Telkom yang menawarkan layanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung bisnis. Layanannya termasuk layanan data center, pengembangan perangkat lunak, integrasi sistem, dan lainnya.

Didirikan pada tahun 1987, TelkomSigma menjadi bagian dari Telkom Indonesia secara penuh sejak tahun 2012. Anak perusahaan TelkomSigma mencakup: